Kamis, 19 Januari 2017

DANA ALIRAN EMIRSYAH MASIH DICARI TAU OLEH KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan bekas Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, sebagai tersangka dugaan suap pembelian pesawat Airbus
Itsrealyourlife - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus melakukan penyelidikan terhadapan aliran dana yang datang dari kasus terkait dugaan suap pengadaan kerangka dan mesin pesawat yang menjerat mantan Direktur Utama (Dirut) PT. Garuda Indonesia yaitu Emirsyah Satar. Emirsyah Satar yang masih di duga menerima suap dari sebuah perusahaan Rolls Royce melalui petinggi PT. MRA yang berinisial SS. Febri Diansyah yang selaku juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi mengatakan bahwa uang suap yang diterima oleh Emir melalui rekeningnya di salah satu bank di Singapura telah di blokir demi kepentingan penyelidikan.

AGEN DOMINO - Kamis, Febri berada di HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta mengatakan bahwa dalam rentan waktu tertentu ada pergerakan sejumlah uang yang masuk ke rekening Emir di Singapura. Dalam kasus dugaan suap tersebut, penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan lembaga antirasuah di CPIB Singapura. Kerja sama yang bertujuan untuk terus menelusuri aliran dana yang datang. Termasuk aliran dana yang diduga dibawa oleh Emirsyah Satar saat bergabung dengan Chaiman di Mataharimall.

"Memang ada pergerakan dalam segi jumlahnya. Karena itu dengan proses penyelidikan ini penyelidik KPK tentu akan menelusuri kemana saja aliran dana tersebut,"Kata Febri, selaku juru bicara komisi Pemberantasan Korupsi. AGEN QQ

Komisi Pemberantasn korupsi telah mengungkap kasus dugaan suap terkait pengadaan mesin pesawat di PT. Garuda Indonesa. Dan PT Rolls Royce adalah perusahaan yang menyediakan mesin pesawat. Dalam kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupasi telah menetapkan dua tersangka yaitu Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia di periode 2005 - 2014 dan SS sendiri berdiri pada PT MRA. Emir masih diduga menerima suap sebesar 1,2 juta euro yang setara dengan indonesia adalah 20 miliar rupiah. Demikan pula dengan barang yang senilai us$ 2 juta yang tersebar di Singapura dan Indonesia. DOMINO ONLINE

0 komentar:

Posting Komentar